.
Inflasi dan TingkatBunga
a.
Dua Tingkat Bunga : Riil
dan Nominal
Anggaplah
anda mendepositkan tabunngan anda dalam rekening bank, yang pasti anda memiliki
8 persen uang lebih banyak ketimpang yang dimiliki sebelumnya. Tetapi ketika
harga meningkat, sehingga tiap dollaruntuk membeli lebih sedikit, maka daya
beli anda tidak meningkat 8 persen. Jika tingkat inflasi adalah 5 persen, maka
jumlah barang yang hanya bisa anda beli meningkat 3 persen. Dan jika tingkat
inflasi adalah 10 persen, maka daya beli anda secara nyata turun sampai 2
persen.
Para
ekonom menyebutkan tingkat bungan yang dibayar bank sebagai tingkat bunga
nominal (nominal interst rate) dan
kenaikan daya beli anda dengan tingkat bunga riil (real interest rate). Jika i
menyatakan tingkat bunga nominal, r tingkat bunga riil, dan tingkat inflasi, maka hubungan di antara
ketiga variabel tersebut bisa di tulis
r = i –
tingkat bunga riil
adalah perbedaan diantara tingkat bunga nominal dan tingkat inflasi
b.
Efek Fisher
i = r +
Persamaan di atas disebut persamaan Fisher
(Fisher equation), yang diambil dari ekonom Irving Fisher (1867 – 1947).
Persamaan ini menunjukkan tingkat bunga
bisa berubah karena dua alasan : karena tingkat bunga nominal atau karena
tingkat inflas berubah. Pada teori kuantitas uang menunjukkan bahwa tingkat
pertumbuhan uang menentukan tingkat inflasi. Persamaan fisher meminta
menambahkan tingkat tigkat bunga riil dangan tingkat inflasi untuk menentukan
tingkat bunga nominal. Menurut Teori kuantitas, kenaikan dalam tingkat
pertumbuhan uang sebesar 1 persen menyebabkan kenaikan 1 persen dalam tingkat
inflasi. Menurut persamaan fisher, kenaikan 1 persen dalam tingkat inflasi
sebaliknya akan menyebabkan kenaikan 1 persen dalam tingkat bunga nominal.
Hubungan satu-untuk-satu antara tingkat inflasi dan tingkat dan tingkat bunga
nominal di sebut efek Fisher (Fisher
effect)
Inflasi dan Tingkat Bunga Nominal, Gambar
ini memplot tingkat bunga nominal (pada deposit tiga-bulan) dan tingkat inflasi
(yang diukur dengan IHK) di Amerika Serikat sejak tahun 1954. Gambar ini
menunjukkkan efek Fisher. Inflasi yang tinggi mengarah ke tingkat bunga nominal
yang lebih tinggi.
(Sumber:
Federal Reserve AS dan Departement
Tenaga Kerja AS)
c.
Dua Tingkat Bunga Riil: Ex Ante dan Ex Post
Pemberi
pinjaman dan peminjam menyepakati tingkat bunga nominal, mereka tidak tahu
berapa tingkat inflasi atas kesepakatan
pinjaman. Karena itu, kita harus membedakan antara dua konsep tingkat bunga
riil. Tingkat bunga riil yang diharpakan para peminjam dan peminjam ketika
kesepakatan di buat, disebut tingkat
bunga riil ex ante dan tingkat bunga riil yang terealisasi secara nyata disebut tingkat bunga riil ex post.
Meskipun
pemberi pinjaman dan peminjam tidak bisa memprediksi inflasi masa depan dengan
pasti, mereka memiliki ekspektasi terhadap tingkat inflasi. Dimana sebagai inflasi masa depanaktual dan e sebagi
ekspektasi masa depan. Tingkat bunga riil berbeda ex ante adalah i - e dan tingkat bunga
riil ex post adalah i – . Dua tingkat bunga
riil berbeda ketika inflasi aktual berbeda dari
inflasi yang diharpkan e
7.
Hiperinflasi
Hiperinflasi merupakan inflasi
yang melebihi 50 persen per bulan, atau lebih dari 1 persen per hari. Tingkat
inflasi mengarah pada kenaikan besar – besaran dalam tingkat harga. Tingkat
inflasi 50 persen per bulan menunjukkan kenaikan lebih dari 100 kali lipat
dalam tingkat harga selama setahun, dan kenaikan lebih dari 2 juta kali selama
setahun.
a.
Biaya
Hiperinflasi
Meskipun
para ekonom memperdebatkan biaya, tidak seorangpun ragu bahwa hiperinflasi akan
menghancurkan masyarakatnya. para eksekutif bisnis meluangkan banyak waktu dan
energi untuk menyuntik manajemen dengan uang tunai ketika uang tunai tersebut
dengan cepat kehilangan nilainya. Hiperinflasi membuat perekonomian berjalan
kurang efesien.
Demikian
pula, harga relatif tidak mampu mencerminkan kelangkaan yang sebenranya selama
hiperinflasi, sehingga harga- harga selalu berubah-ubah dan meningkat dengan
cepat bisa merubah perilaku dengan banyak cara. sistem pajak juga terdistorsi
oleh hiperinflasi, tetapi dengan jalan yang agak berbeda dari apa yang terjadi
dalam kondisi inflasi mpderat. Dalam sebagian besar sistem pajak pajak
dibebankan dan saat pajak dibayar pada pemerintah. Selama hiperinflasi, rentang
waktu yang pendek bisa mengurangi penerimaan pajak riil dari pemerintah
seringkali turun secara menyolok.
Secara
berangsur-ansur, biaya hiperinflasi ini menjadi tidak dapat ditoleransi
sepanjang waktu, uamg kehilangan perannya sebagai penyimpan nilai dan media
penukaran
b.
Sebab-seab
Hiperinflasi
Hiperinflasi
terkait dengan dengan pertumbuhan jumlah uang beredar yang melebihi. Ketika
bank sentral mencetak uang, tingkat harga naik. Ketika bank sentra mencetak
uang dengan cukup pesat akibatnya adalah hiperinflasi. Untuk menghentikan
hiperinflasi, bank setral harus mengurangi tingkat pertumbuhan uang. Sebagian
besar hiperinflasi berawal ketika penerimaan pajak pemerintah tidak cukup untuk
membayar pengeluarannya. Meskipun lebih suka mendanai defesit anggaran ini
dengan berutang, pemerintah tidak dapat mengutang, barang kali karena para
pengutang memandang bahwa pemerintah memiliki resiko kredit yang buruk.
Untuk
menutup defesit itu, pemerintah beralih pada satu-satunyamekanisme yang berada
di bawah kendalinya – mesin pencetak uang, akibatnya adalah pertumbuhan uang
yang pesat dan hiperinflasi. sebagai contoh hiperinflasi dalam perang Jerman.
Ford Escape Titanium 2021 - Team-Building Tips
BalasHapusFord titanium knee replacement Escape Titanium 2021 apple watch titanium - Team-Building Tips. The following used ford edge titanium items will be added to titanium rings the list. titanium exhaust tips
zp235 jordans shoes,cheap jerseys,Cheap Jerseys china,Cheap Jerseys from china,wholesale jerseys,cheap jerseys,nfl jerseys,cheap nfl jerseys,Cheap Jerseys free shipping gf312
BalasHapus